Senin, 06 Juli 2015


MENYIMAK KONSENTRATIF
A.    Hakikat  menyimak konsentratif
Menyimak konsentratif ialah kegiatan menyimak yang dilakukan dengan penuh perhatian untuk memperoleh pemahaman yang baik terhadap informasi yang disimak. Menyimak konsentratif pada dasarnya adalah bagian dari menyimak komprehensif. Penggolongan menyimak konsentratif ke dalam menyimak komprehensif berkaitan dengan aktivas yang terjadi pada menyimak konsentrasi yang fokusnya menelaah pembicaraan/hal yang disimaknya. Tujuan utama menyimak konsentratif adalah tertangkapnya berbagai informasi yang disampaikan oleh penutur sehingga ide dari pembicara dapat dipahami dengan baik.
B.     Kegiatan-kegiatan yang tercakup menyimak konsentratif
Kegiatan-kegiatan yang tercakup dalam menyimak konsentratif adalah :
1.         Mengikuti petunjuk yng terdapat dalam pembicaraan
2.         Mencari dan merasakan hubungan-hubungan seperti kelas, waktu, urutan serta sebab –akibat
3.         Mendapatkan atau memperoleh butir-butir informasi tertentu
4.         Memperoleh pemahaman dan pengertian yang mendalam
5.         Merasakan serta menghayati ide-ide sang pembicara, sasaran maupun pengorganisasinya
6.         Memahami urutan ide-ide sang pembicara
7.         Mencari dan mencatat fakta-fakta penting (Anderson dan Dawson dalam Tarigan, 1987: 45)

C.     Tujuan Menyimak
Secara umum tujuan menyimak adalah menangkap, memahami, dan menghayati pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan.Tujuan tersebut dapat dirinci berdasarkan aspek yang ditekankan menjadi:
1.      Mendapatkan fakta
2.      Menganalisis fakta
3.      Mengevaluasi fakta
4.      Mendapatkan inspirasi
5.      Menghibur diri
6.      Meningkatkan kemampuan berbicara

D.    Strategi Menyimak Bahasa
Menyimak bahasa dapat menggunakan dua strategi yaitu memusatkan perhatian dan membuat catatan.
1.    Memusatkan Perhatian
Agar dapat melakukan menyimak dengan baik, kita harus memusatkan perhatian pada tuturan pembicara. Penutur atau pembicara biasanya menggunakan isyarat visual dan verbal untuk menyampaikan pesan dan mengarahkan perhatian penyimak. Isyarat visual meliputi gerak tubuh (gesture), tulisan atau kerangka infromasi penting, dan perubahan ekspresi wajah. Isyarat verbal meliputi perhentian, naik turunnya suara, lambatnya pengucapan butir-butir penting, dan pengulangan informasi penting.
2.    Membuat Catatan
Membuat catatn dapat membantu aktivitas menyimak karena mendorong berkonsentrasi, menyediakan bahan-bahan untuk mereviu, dan dapat membantu mengingatkan. Akan tetapi membuat catatan juga memerlukan konsentrasi. Hal ini jelas mengganggu proses menyimak itu sendiri. Agar membuat catatan sewaktu menyimak tidak mengganggu konsentrasi, sebaiknya saran-saran berikut dipertimbangkan:
1.      Catatan bersifat sederhana
Catatan yang kecil-kecil dan panjang tidaklah praktis karena yang dapat kita tangkap dari infromasi lisan bukanlah kalimat utuh, melainkan ide-ide pokok yang berupa frase-frase atau kalimat pendek. Oleh karena itu dalam membuat catatan sebaiknya menggunakan bentuk krangka atau outline. Yang kita catat adalah ideide pokok atau informasi yang kita anggap penting, ide-ide yang menonjol, materi-materi yang faktual
2.      Catatan menggunakan singkatan-singkatan dan simbol-simbol
pilihlah singkatan-singkatan atau simbol-simbol yang kita pahami dengan baik
3.      Catatan harus jelas
Meskipun catatan kita tulis secara cepat, namun faktor kejelasan harus dinomorsatukan agar kita tidak kesulitan jika membaca ulang tulisan tersebut. Kejelasan itu minimal untuk diri kita sendiri.

E.     Contoh Menyimak konsentratif
1.      Seorang siswa ketika membaca sebuah novel dengan penuh konsentrasi agar dia bisa menemukan isi dari pada novel tersebut.
2.      saat mahasiswa melaksanakan tes toefl sesi listening, ia melakukan simak konsentratif agar dapat memahami maksud sang pembicara dengan tepat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar